Monday 28 September 2009

dunia pendidikan indonesia yang sedang dilanda krisis

DUNIA PENDIDIKAN INDONESIA YANG SEDANG DILANDA KRISIS
Pendidikan merupakan hak asasi setiap generasi. Pendidikan merupakan sebuah proses pembangunan kerangka berpikir manusia sejak ia berada di permukaan bumi. Undang-Undang Dasar negeri ini telah mengamanatkan agar pendidikan merupakan salah satu hak dasar yang harus diterima oleh warganya.
Kondisi kekinian dunia pendidikan di negeri ini sangatlah mengiris keyakinan. Proses-proses pendidikan yang terbangun adalah sebuah ruang terbatas bagi penciptaan mesin-mesin (robot) pekerja yang hanya memiliki kemampuan berpikir statis, bukan pada sebuah proses penciptaan manusia pemikir yang sangat diperlukan untuk kelangsungan kehidupan di permukaan bumi ini.
Tingginya biaya pendidikan telah menjadi sebuah permasalahan pertama di dunia pendidikan. Pendidikan menjadi hanya milik kelompok kelas menengah dan atas, sedangkan pada warga miskin, pendidikan menjadi sebuah barang yang sangat sukar untuk dijangkau. Walaupun telah ada sebuah pijakan dengan berbagai slogan, semisal wajib belajar 9 tahun hingga pendidikan gratis, namun kenyataannya sekolah sebagai wadah pendidikan telah menjadi media bisnis.
Semakin menurunnya kualitas pembelajaran di dalam lingkungan sekolah telah menjadikan semakin suburnya bisnis-bisnis pendidikan luar sekolah yang senyatanya hanya untuk menjadikan pendidikan dimiliki hanya oleh mereka yang punya kekayaan. Kursus, bimbingan belajar, hingga bimbingan keterampilan telah menjadi menu pokok bagi anak, bukan lagi menjadi menu sampingan, dikarenakan kualitas pembelajaran di sekolah yang tak mampu memenuhi hal tersebut.
Ketika memandang pengelolaan pendidikan hari ini, maka sangat terlihat bahwa kualitas guru yang hadir hari ini adalah buah dari sebuah produk yang tidak sempurna. Hilangnya nilai-nilai kemanusian pada sebagian guru, lebih disebabkan karena tekanan kehidupan yang dimiliki oleh para guru ditambah dengan minimnya pengetahuan dan kreatifitas yang dimiliki. Tingginya biaya untuk menjadi guru hingga rendahnya gaji guru telah menumbuhkan hilangnya rasa kemanusiaan dari dunia pendidikan. Ditambah dengan sebuah kurikulum pendidikan guru yang bersifat kinetis mekanis, telah membangun dinding pada kemampuan berpikir kritis dan kreatif dari seorang guru.
Sudah saatnya dunia pendidikan negeri ini meletakkan kembali cita-cita pendidikan yang pernah digaungkan sebelum negeri ini merdeka. Pendidikan di negeri ini sudah saatnya bukan untuk mengekor pada kepentingan negara utara. Begitu banyak kekayaan alam negeri ini tentunya akan menghasilkan lebih banyak pemikir-pemikir baru yang akan lebih baik dibandingkan pemikir di negara utara. Memperbaiki sistem pengelolaan pendidikan, mulai di wilayah pendidik, hingga pada fasilitas pendidikan, harus menjadi agenda utama. Mendekatkan kembali pendidikan negeri ini pada budaya dan alam negeri ini tentunya akan menghasilkan suasana negeri yang lebih baik.
Dan penting bagi mereka yang telah pernah memperoleh pendidikan untuk terus bergerak, berjuang dan menyuarakan ketidakadilan di negeri ini agar kemudian di generasi mendatang akan tercipta generasi yang dekat dengan alam, menghargai arti kemanusiaan, mandiri, berkecukupan dan demokratis.

No comments:

Post a Comment